31.10.12
Renungan
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. Sedang apa kalian sahabat sholehku, semoga kalian tetap dalam kenikmatan taat di Jalan Allah. Muhasabah diriku & kalian, "Ternyata kita masih bisa "percaya diri", masih bisa bergaya di depan saudara kita, masih bisa menasehati org lain, masih bisa membuat org percaya pd kita, mengagumi kita sampai mencintai kita. SUBHANALLAH itu semua sebenarnya, karena KEMULIAAN sifat ALLAH, "AS SAATIR", karena ALLAH masih menutupi aib aib kita, seandainya ALLAH buka setiap & semua aib kita, betapa MALUUUUUUUNYA kita...? Inilah sahabatku yg membuat org beriman tidak tertarik sama sekali cari aib org lain, sibuknya minta ampun atas dosa dosanya kpd Allah, senangnya ibadah, semangatnya amal sholeh & asyiknya memperbaiki dirinya. "Tiada hari tanpa perbaikan, hari ini lebih baik dari kemaren, besok lusa lebih dari hari ini...insya Allah...aamiin". Oleh: K.H.Muhammad Arifin Ilham
Baca Selanjutnya......4.12.11
Keluarga Bahagia Yang Tertipu
Sungguh mereka adalah keluarga yang sangat-sangat ideal,sangat bahagia,Namun dibalik itu semua ada ancaman yang sangat luar biasa mengerikan bagi keluarga yang berbahagia di dunia itu.
Ancamannya adalah api neraka,karena mereka bukanlah keluarga yang taat beribadah pada Sang Penciptanya,Mereka hanya bekerja keras untuk membangun kebahagiaan di dunia semata,Padahal hidup di dunia ini sejatinya adalah untuk mempersiapkan kehidupan di akhirat kelak.
Hidup di dunia ini adalah arena perjuangan untuk merebut Syurga yang Allah Janjikan.Sehingga ketika seseorang pindah dari alam dunia ke alam akhirat,kemudian masuk neraka,maka jelas dia telah gagal menjalani misi kehidupan,Termasuk mereka yang gagal adalah keluarga yang kita menilainya sebagai keluarga ideal yang harmonis,bahagia sekali rumah tangganya.
Sesekali tidak!!Mereka adalah sesungguhnya keluarga yang sangat ingkar,karena meraka tidak tahu diri kepada Tuhannya,sekaligus keluarga yang tertipu.
Keluarga cerdas yang tidak tertipu adalah keluarga yang berusaha menseimbangkan antara perjuangan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan mendapatkan kebahagiaan di akhirat.
Karena kita adalah mahkluk yang pasti hidup pada alam keduanya,alam dunia dan alam akhirat.
Wassalam
Ahmad Jeff Jabidi
9.10.11
Kura-Kura
Ibunya tidak meninggalkan pesan di samping telurnya. Ibunya tidak menelephone dari laut memanggil anaknya. Tidak ada juga pengumuman di pantai yang menyuruh bayi kura-kura tersebut untuk berenang ke laut. Tetapi mengapa mereka tahu dan melakukannya? Itulah kebesaran Allah yang telah menanamkan insting pada bayi kura-kura sehingga mereka tahu apa yang harus mereka lakukan.
Fenomena alam tersebut memberikan pelajaran bagi kita, bahwa apa yang terjadi di dunia ini bukan kebetulan semata. Semua telah diatur, semua ada maksudnya.
"Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu dengan kadar (ukuran)."
(QS Al Qamar:49)
"Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia- sia. Mahasuci Engkau. "
(QS Ali Imran:191)
Lalu, untuk apa diciptakannya manusia? Hanya Allah yang tahu, selain yang difirmankan Allah SWT dalam al Quran,
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku."
(QS.Adz-Dzaariyaat:56)
Juga pada saat penciptaan Nabi Adam as, Allah berfirman:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi"
(QS.Al-Baqarah:30)
Entri Populer
-
T iada seorang hambapun di dunia ini menghendaki agar kedudukannya diangkat satu derajat,kecuali Allah Swt.akan merendahkannya kelak di akhi...
-
Kebahagiaan manusia itu berkaitan dengan pemeliharaan akalnya, menjaga akalnya agar tetap sehat. Untuk memelihara nikmat Allah yang paling b...
-
R asulullah saw.mengatakan," Bicaralah yang baik atau Diam".Pesan Rasulullah saw.itu menyuruh kita bersifat aktip berbicara,namun ...
-
Kura-kura yang biasa hidup di laut, pada musim bertelur ramai-ramai menuju pantai. Setiba di pantai mereka menggali lubang dengan kedalama...
-
Dia adalah sosok ideal bagi seorang laki-laki,bagi seorang ayah,dan bagi seorang suami.Semua yang terbaik ada padanya.Begitu juga istri d...