" Dan taatilah Allah dan Rasul,supaya kamu di beri Rahmat ". ( Q.S.3:132 )

9.10.11

Kura-Kura



Kura-kura yang biasa hidup di laut, pada musim bertelur ramai-ramai menuju pantai. Setiba di pantai mereka menggali lubang dengan kedalaman yang cukup untuk melindungi telurnya. Kemudian mereka bertelur di lubang tersebut dan kemudian menimbunnya kembali. Setelah kura-kura bertelur dan menimbun telur mereka dengan rapi mereka kembali berenang ke laut. Mereka meninggalkan calon anaknya dan tidak pernah dijenguk lagi.

Setelah telur menetas, bayi kura-kura tidak ditunggui oleh ibunya. Dia tidak tahu ibunya, tidak ada yang mengasuh dan tidak ada yang memberi makan. Merekapun tidak ada yang mengajari bagaimana cara mencari makan. Namun kejaiban terjadi, meskipun tidak ada yang mengajarinya mereka tahu apa yang harus mereka lakukan, yaitu berenang ke laut.

Ibunya tidak meninggalkan pesan di samping telurnya. Ibunya tidak menelephone dari laut memanggil anaknya. Tidak ada juga pengumuman di pantai yang menyuruh bayi kura-kura tersebut untuk berenang ke laut. Tetapi mengapa mereka tahu dan melakukannya? Itulah kebesaran Allah yang telah menanamkan insting pada bayi kura-kura sehingga mereka tahu apa yang harus mereka lakukan.

Fenomena alam tersebut memberikan pelajaran bagi kita, bahwa apa yang terjadi di dunia ini bukan kebetulan semata. Semua telah diatur, semua ada maksudnya.

"Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu dengan kadar (ukuran)."
(QS Al Qamar:49)

"Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia- sia. Mahasuci Engkau. "
(QS Ali Imran:191)

Lalu, untuk apa diciptakannya manusia? Hanya Allah yang tahu, selain yang difirmankan Allah SWT dalam al Quran,

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku."
(QS.Adz-Dzaariyaat:56)

Juga pada saat penciptaan Nabi Adam as, Allah berfirman:

"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi"
(QS.Al-Baqarah:30)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer